Tuesday, May 18, 2010

Lidah buaya untuk kelinci


Untuk mendapatkan suplemen sehat bagi kelinci dan mengobati penyakit luar maupun dalam siapkan lidah buaya. Sangat bermanfaat. Bagian dalam lidah buaya yang cair itulah yang digunakan. Sedangkan bagian bunga (pucuknya) juga jangan dibuang. campurkan karena memiliki nilai manfaat yang baik. Akar lidah buaya juga bisa diberikan, sedangkan kulitnya bisa dibuang. Untuk suplemen bisa diberikan seminggu sekali (1-2) sendok makan per ekor. Untuk sakit bisa 2-3 sendok (2x sehari) selama masa sakit sampai sembuh. Penyakit apa saja? Semua penyakit bisa, mulai dari luka, bisul, kudis, sampai masalah pencernaan. Lidah buaya tidak mengandung efek samping.

Cara pemberian makan untuk kesehatan bisa dicampurkan pada air minum. Jika tidak efektif bisa diberikan sebagaimana saat pengobatan dengan cara menuangkan ke mulut kelinci langsung. Kelinci bisa dibaringkan, kepala dan leher agak ditegakkan sedikit. Saat sudah nyaman tuangkan cairan tersebut ke dalam mulut. Yang paling efektif ialah dengan memakai suntikan (tanpa jarum), masukkan bagian ujung ke dalam mulut lalu tekan pangkal suntikan.

Di Zimbabwe, petani menggunakan tanaman lidah buaya untuk melindungi ternak mereka terhadap Coccidiosis. Biasanya peternak kelinci memberikan lidah buaya secara oral. Saat dalam kondisi sehat lidah buaya sering doyan dimakan langsung. Sedangkan dalam kondisi sakit di mana kelinci malas makan biasanya diberikan dengan memasukkan langsung ke mulut. Mungkin sangat mudah kalau dibuatkan jus lidah buaya dan diberikan secara rutin 2x sehari melalui suntik (tanpa jarum). Takarannya bisa cukup 1-2 sendok makan. Untuk pengobatan bisa diberikan antara 2-4 sendok makan. Lidah buaya sampai naskah ini ditulis belum ditemukan efek sampingnya.

==================

Lidah buaya merupakan tanaman hias yang banyak memenuhi pot di rumah-rumah, Lidah buaya juga mudah ditanam di pekarangan atau lingkungan sekitar kita. Akan tetapi ternyata lidah buaya mempakan tanaman yang memiliki banyak kandungan zat bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Daun lidah buaya sebagian besar berisi pulp atau daging daun yang mengandung getah bening dan lekat. Sedangkan bagian luar daun berupa kulit tebal yang berklorofil.Secara kuantitatif, protein dalam lidah buaya ditemukan dalan jumlah yang cukup kecil, akan tetapi secara kualitatif protein lidah buaya kaya akan asam-asam amino esensial terutama leusin, lisin, valin dan histidin. Selain kaya akan asam-asam amino esensial, gel lidah buaya juga kaya akan asam glutamat dan asam aspartat. Vitamin dalam lidah buaya larut dalam lemak, selain itu juga terdapat asam folat dan kholin dalam jumlah kecil (Morsy, 1991).

Kandungan zat gizi yang terdapat pada gel (daging) lidah buaya cukup lengkap, di antaranya, vitamin A, B, C, E, choline, inositol, dan asam folat. Sedangkan kandungan mineralnya terdiri dari kalsium, magnesium, kalium, natrium, besi, seng, dan kromium. Gabungan unsur vitamin dan mineral dalam tumbuhan ini berfungsi sebagai antioksidan alami yang antara lain mampu mencegah serangan jantung dan penuaan dini dengan menghindarkan kerusakan DNA akibat radikal bebas. Penelitian di Hoshi University, Jepang menunjukkan Aloe vera mengandung senyawa antioksidan yang mampu menyingkirkan radikal bebas akibat radiasi. Selain itu lidah buaya juga dimanfaatkan untuk membantu melancarkan saluran pencernaan, sulit buang air besar, batuk, radang tenggorokan, diabetes melitus meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi cacingan dan menyembuhkan luka. (Sumber http://bisnisukm.com/selai-sehat-lidah-buaya.html)

No comments:

Cari Maklumat anda di sini

Google
 
Related Posts with Thumbnails